Bersama Syukur

 


Tak hentinya diri ini selalu mengucap syukur akan nikmat Tuhan yang tiada tara. Angin yang kami rasakan, udara yang terhirup, sinar yang menerangkan, hal itu semua adalah kunci hidup. Saya adalah bernyawa dari semua mahakarya dengan segala rupa. 

Kita hidup dijaman yang tak terbatas. Belenggu dimensi dan waktu adalah samar yang pula membayang. Dinding tebalnya, kini telah runtuh dengan segala riuh suara kedengkian. Maka hanya syukur dan merasa cukup selalu menjadi batas akan hidup yang menghidupi bagi manusia yang sejati. 

Kurnia Ibrahim

Mahasiswa BKI UIN Raden Mas Said Surakarta 2019

KKN TRANSFORMATIF KERSODHARMA 2022'


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalam Hitungan Hari

Menuju Akhir